Lulusan Kompetensi Multimedia Angkatan Kedua Yang Ikut Uji Sertifikasi Kompetensi denag Salman Film Bandung |
Deg-degan, takut diremedial, apakah ujikom atau tidak, kapan shootingnya, LSP atau Dudi? Campur aduknya perasaan peserta Uji Sertifikasi Kompetensi Multimedia di tahun ajaran 2019/2020 juga panitianya. Alhamdulillah, semuanya bisa dilalui dengan baik dan lulus 100% dengan nilai tertinggi rata-rata 92 yang diraih Dzikry Nurdini R, dan mendapat nilai total 444 dari penguji eksternal, pak Iqbal Alfajri, S.Sn, M.Ds dari Salman Film Academy Bandung sutradara film layar lebar Iqro 1 dan 2.
Ketika semester ganjil, kelas XII MM sudah dipersiapkan untuk mengikuti LSP, dari klaster Desain Grafis, Desain Grafis Percetakan, Animasi 2D, dan Teknik Pengolahan Audio Visual dipersiapkan dengan baik. Memang untuk Animasi 2D selalu jadi peer besar, karena klaster ini yang paling sulit, apalagi nanti bakal ditambah klaster Media Interkatif. Wah, makin menantang ya hehehe... Alhamdulillah, angkatan pertama dari Kompetensi Multimedia SMK Teladan 100% lulus mendapat sertifikat berlogo garuda emas. Dan sempat juga lima anak Multimedia yang lulus tahun ini lulus dua klaster dari LSP yaitu Desain Grafis, dan Desain Grafis Percatakan. Sayangnya, sekolah memutuskan untuk tahun ini beralih ke penguji dari dunia industri.
Setelah mencari, alhamdulillah Salman Film Academy dari Bandung dengan direktur atau sutradaranya menyambut baik. Ketika mendekati UNBK, saya berencana ke Bandung untuk membahas teknis pengujiannya, sayangnya pandemi menerpa dan UNBK pun batal digelar. Dan saya yang sudah siap-siap pada hari Minggunya, di Senin paginya terpaksa mengurungkan niat menuju Bandung. Mulailah pandemi ini mengganggu banyak hal untuk semua orang, sekolah libur dan menjadi daring, para pekerja dirumahkan oleh kantornya. Beberapa kali melakukan rapat online, antara menggelar UKK (Uji Kompetensi Keahlian) atau tidaknya, dan mengikuti semua aturan pemerintah atau dinas Jawa Barat. Beberapa kali memundurkan tanggal digelarnya ujikom, akhirnya jadi juga.
Kompetensi Multimedia menggelar Uji Sertifikasi Kompetensinya paling di akhir, tepatnya dari hari Senin sampai Rabu (15 Juni 2020), tiga hari saja. Jadi komunikasi dengan penguji eksternal pun secara online, dan ada dua opsi gelar USKnya antara offline atau online. Seminggu sebelum digelar akhirnya diputuskan untuk daring. Maka try out pun digelar dulu, karena ini adalah pertama kalinya daring dan juga pertama kalinya dengan dunia industri buat Kompetensi Multimedia. Untungnya proses pra produksi sudah dilakukan di akhir semster ganjil, dan produksi di awal semster genap diantara bimbel dan try out UNBK. Dan akhirnya produksi film nyambung di bulan Ramadhan ketika pandemi sampai pada aturan anak boleh datang maksimal 20 peserta didik dalam satu sekolah.
Positifnya, selain wajib menggunakan masker, sekolah menjadi sepi, tidak banyak noise, jadi produksi film bisa baik dan lancar. Membersihkan lokasi shooting pun jadi lebih mudah, maka hasilnya lokasi shooting indah dan bersih. Tapi shooting tidak cukup waktunya, sampai mendekati lebaran, karena bergiliran empat kelompok. Lucunya sehari sebelum lebaran, syuting tidak jadi, dan tidak ada kelompok yang bisa karena crew pada sibuk memasak masakan lebaran untuk keluarganya xixixi..
Habis lebaran adalah minggu terakhir syuting, karena akhir April dan awal Juni sudah harus pasca produksi. Belum harus melengkapi proposal, jadilah cobaan produksi filmnya tidak mudah. Kelompok yang terlebih dahulu menyelesaikan proposal, akan menjadi kelompok pertama yang maju presentasi. Akahirnya XII MM 2 maju terlebih dahulu, dan XII MM 1 berikutnya. Tapi pas juga siy, walau tidak disengaja, karena di hari terakhir jumlah pesertanya dua puluh satu, hari pertama dan kedua dua puluh peserta. Try outpun dimulai dari hari Kamis sampai Sabtu, sekalian mencoba belajar presentasi daring secara individu, mulai dari menggunakan ZOOM sampai Google. Meet. Dan akhirnya memilih menggunakan Google Meet karena tidak dibatasi waktunya untuk versi gratisnya. Sambil melengkapi dokumentasi, dari dokumentasi panitia sampai pengumpulan file presentasi sampai perbaikannya.
Hari pertama Uji Sertifikasi Kompetensi pun tiba, yang dibuka oleh ibu Khoirun Nisa, S.Si sebagai kepala SMK Teladan Kertasemaya. Tiap peserta dibatasi 15 menit, dari mulai pembukaan presentasi sampai presentasi dan tanya jawabnya. Dimulai dari pertanyaan dari pak Ikhwanto, ST kemudian dilanjut pertanyaan saya (Ahmad Zeni, S.Sn), dan terakhir dari pak Iqbal Alfajri, S.Sn, M.Ds. Pertanyaan dari penguji internal masing-masing satu saja karena dari try out pun mungkin sudah banyak memberikan masukan kepada peserta, dan tiga pertanyaan dari penguji Salman Film Academy supaya lebih mendalam. Tapi kadang saya sebagi penguji internal keasyikan memberikan pertanyaan bisa lebih dari satu xixixi... Seru banget bikin para peserta deg-degan, sampai keder. Buat penguji internal belajar dari praktisi industri film lebih dalam, banyak catatan ilmu tentang perfilmannya yang saya tulis. Sehingga tahun akan datang bisa lebih baik lagi karya yang dibuat oleh Kompetensi Multimedia SMK Texaz ini. Amin...
Alhamdulillah, tiga hari dilewati dengan lancar, cepat, dan sesuai jadwal. Walau deg-degan tapi tetap semua ceria. Dan pada hari Kamisnya nilai dari penguji eksternal muncul, alhamdulillah 100% lulus. Tidak ada yang diremedial! Karena membuat film itu tidak mudah, apalagi pra produksi, produksi, sampai pasca produksi filmnya harus benar prosesnya, tidak asal jadi. Walau banyak kekurangan, tapi proses pembuatan film di Kompetensi Multimedia SMK Teladan Kertasemaya sudah dianggap benar. Apalagi keempat film yang ditayangkan di channel Texaz Magz banyak penontonnya juga, cukup dahsyat. Saya berharap para alumni kedua ini tidak berhenti untuk berkarya di bidang multimedia, terutama film. Bisa menggerakan persatuan dan gotong-royong masyarakatnya dengan memproduksi film, karena sudah banyak contohnya. Apalagi bisa membuat film dengan baik dan benar, minimal seperti USK MM 2020 ini. Semangart!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar