Cara Suara Video Jadi Jernih | MENYETING REKAMAN

Aplikasinya apa ya biar suaranya bagus? Sering sekali ada yang bertanya ketika melihat video atau film dengan suara yang bagus. Di sinilah peranan crew tata suara diperlukan. Maka kalau seorang yang berprofesi atau bertugas menjadi penata suara, soundman, sound designer, micboomer, atau yang berkaitan dengan tata suara diapresiasi karyanya, maka pertanyaan yang ditujukan adalah, sudah menonton film apa? Di mana? Di bioskopkah? Di Youtubekah? Apakah memakai headset ketika menontonnya? 
Sebenarnya bisa saja merekam suara dengan handphone, tapi sayangnya microphonenya yang kurang bagus suaranya menjadi kering kurang jernih. Jadi suara bagus bukan karena aplikasi, yang pertama adalah memilih microphone atau perekamnya yang bagus, dengan merk yang terpercaya. Ya, memang rada merogoh kocek sedikit lebih dalam, tapi demi kualitas ya jadinya wajib. Contoh perekam yang saya punya adalah handyrecorder yang harganya di bawah dua jutaan. Bisa dibilang peraltan suara yang paling murah, tapi kualitas cukup oke. Apa yang harus diketahui? Dan bagimana menyetingnya?

Yang perlu dipahami adalah  file suara jenis WAV lebih besar dari MP3, maka jauhi format MP3 ketika melakukan perekaman. Perekam atau handyrecorder diletakan sekitar 30 cm atau selangah dari jarak sumber suara. Perekam ini memerlukan dua batere AAA (A3) sebagai powernya, dan sebaiknya menggunakan headset ketika memakianya. Karena suara headset lebih baik dibanding mendengrakan dari speakernya. Feature, tombol, atau setingan yang bagus seperti apa?

Pertama kali menyalakan perekam ZOOM H1N harus selalu menyeting tanggal dan jam, dan perekam ini memerlukan memory, cukup 32 GB. Tapi akalau diapakai oleh banyak kelompok, sebaiknya setelah rekaman segera dipindah oleh kelompok tersebut supaya file suara tidak menumpuk. Kita coba bahas tombol Audio dulu... Setingan level audionya antara -18 sampai -12, karena angka 0 adalah batas suara tertinggi.  Pilih AUDIO Bit Rate yang 48 K 24 bit depth (WAV) untuk pemakaian secara umum, kualitas tinggi dan bisa diolah lagi. Untuk pembuatan efek suara atau SPECIAL EFFECTS pilih Bit Rate: 96 K 24 bit depth (WAV) karena berupa konten dengan frekuensi yang lebih tinggi.

Ok, kita pindah ke tombol LOW-CUT FILTER yang berfungi untuk memotong semua frekuensi rendah, mengurangi desis angin dan “noise” lainnya. Setinglah di 80 Hz, maka suara dengan frekuensi di bawah 80 Hz tidak akan terekam. Untuk merekam dialog, suara vokal biasanya tidak turun di bawah 80 Hz. Dengan LOW-CUT FILTER maka suara riuh akan terpotong tanpa efek ke yang lainnya. Setinglah sampai 120 dan 160 Hz jika anginnya besar atau banyak frekuensi bassnya.  Hati-hati untuk setingan 180 Hz karena suara vokal menjadi mengecil. Umumnya seeting LOW-CUT FILTER diOFFkan, sehingga kamu bisa merekam semua frekuensi. Misalnya ketika MENDENGAR SEMUA TINGKATAN SUARA GITAR
MEREKAM DI DALAM TANPA KENDALA ANGIN.

Bagaimana dengan tombol LIMITER? Limiter mempunyai fungsi mencegah dari suara tinggi, suara apapun yang di atas -6 db akan dibatasi, tetep di cek lagi hasil rekamannya ya. Jika tiba-iba ada yang bicara, rekamanmu sebenarnya masih bisa digunakan tanpa distorsi.  Jika berada di lingkungan yang terkendali, limiter sebenarnya tidak diperlukan. Lebih baik dimatikan saja. Tapi demi amannya hasil rekamnnya ya lebih baik tetap disetting ON, kecuali yakin 100% tidak ada noise.

Tombol berikutnya adalah AUTO LEVEL, Kalau dinyalakan akan mendapatkan suara paling tinggi. Tapi biasanya tidak diperlukan, dimatikan saja (OFF). Tapi tetap AUTO LEVEL adalah feature yang menarika untuk mendapatkan suara tertinggi secara otomatis. Pilih OFF untuk diatur secara manual melalui knob, apalagi ingin mendapatkan style suara sendiri ya sebaiknya jangan pilih yang otomatis.

Pada handyrecorder ada feature lin yaitu MARK. JIKA MENDENGARKAN LAGI HASIL REKAMAN, 
TEMPATKAN MARKER PADA POSISI SPECIFIK PADA AUDIOMU. MARKER BISA TERLIHAT PADA DAW (APLIKASI EDITING SUARA). Software pengolah audio sebenarnya banyak sekali, tapi saya lebih prefer ke Adobe Audition. File jenis WAV setelah diolah bisanya saya save dan rename atau ganti nama, juga disave as menjadi MP3 setelah diperbaiki atau diedit, dan diberi efek sesuai keinginan skenario. KETIKA MENDENGAR ULANG HASIL REKAMAN DAN MENEMUKAN BAGIAN YANG MENARIK,  BERILAH MARK SUPAYA MUDAH DITEMUKAN DAN MEPERCEPAT PENGEDITAN.

Yang terkahir adalah bagian KNOB LEVEL yang berada di abgian paling atas, yang bisa diputar ke atas untuk meniakan, dan diputar mundur untuk menurunkan volume suara yang direkam. Audio meter rata-rata mencapai ketinggian -18 dan -12db, jadi putarlah knob diantara angka ini. Rekamlah sumber suara yang kuat dan sehat, untuk vokal tentu saja melalui casting suara yang pas, bagus dalam mengolah suara, intonasi, dan lainnya yang berkaitan dengan suara vokal (manusia). Jangan lupa untuk mengevaluasi suara yang sudah direkam, kalau kurang bagus ya diulang lagi. Saya sendiri jarang merekam hanya sekali, minimal tiga kali, dengan menghayati dan ekspresi bisa lebih membantu suara semkain baik dan maksimal sesuai harapan. Hati-hati noise dari kabel headset, juga pergeseran tripod atau peagangan (handle). Beri kode atau jarak durasi awal dan akhir dalam setiap perekaman. Saya lebih suka merekam per satu kalimat untuk satu pemeran, walau dalam bentuk dialog. Karena bisa lebih mudah untuk memperbaiki dan menemukan suara yang paling sempurna.


“Sekarang sudah tahu setingan buat merekam, Cari setingan H1N yang sesuai dengan style suaramu. Segera membuat rekaman pertamamu”

Untuk lebih memahami lagi bisa menonton video bikinan Texaz Magz di: Video Menyeting Handyrecorder

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

50 Soal PAT Desain Grafis Percetakan

  SOAL PAT SMK TELADAN KERTASEMAYA TAHUN PELAJARAN 2022/2023   Nama Guru                     : Ahmad Zeni, S.Sn Mata Pelajaran    ...