Tampilkan postingan dengan label Opini Multimedia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Opini Multimedia. Tampilkan semua postingan

FGD Expo 2017 Dan Perkembangan Percetakan di Indramayu

Insya Allah, ketiga kalinya bisa beli mesin cetak ya... Amiiin...
Pada hari Sabtu, 26 Agustus 2017 untuk kedua kalinya saya berkunjung ke FGD, tapi kali ini saya datang dari Indramayu sebagai pengunjung dari SMK Teladan Kertasemaya. Berangkat sehabis sholat Jumat dengan menaiki bis jurusan Merak dan turun di Slipi Jaya, sedikit bernostalgia di tempat makan favorit waktu tinggal di Kelapa Dua, atau sepanjang jalan Panjang yang kemudian menginap di daerah Serpong, Tangerang. Dan keesokan harinya berangkat dari Serpong dengan menggunakan busway dan turun di tol Kebon Jeruk, sempat mampir di Permata Hijau untuk beberapa keperluan, dan akhirnya dengan taxi menuju JCC Senayan untuk mengunjungi FGD Expo...

Perkembangan Buku Di Desa? Atau Komik?

Ketika saya berada di kota besar, dan juga bekerja di sebuah penerbitan, aktif membuat buku jenis komik, dan terkadang ikut kegiatannya baik pameran dan diskusi dari tahun 2001 sampai tahun 2014. Dan sebelumnya juga bekerja di sebuah perusahaan komik di Bandung... Jadi cukup merasakan suka duka pembuatan buku di tahun 1997 sampai dengan  awal tahun 2000an... Mencoba jalur indi dengan membuat buku dengan produksi fotokopian, covernya saja yang dicetak, sampai era POD (Print On Demand). Mengenai penjulan buku? Pernah juga dengan cara jualan buku melalui acara komik, titip jual komunitas, sampai dengan nitip di toko buku yang berada di mall besar di ibukota. Nah, bagaimana dengan perkembangan buku sekarang? Terutama di daerah, tepatnya di desa?

Perkembangan Keusilan Bungkus Snek


Ciki? Snek? Atau makanan ringan tentu saja sudah dikenal… Mungkin sekitar dua puluhan tahun yang silam, sewaktu saya kecil di desa ada beberapa merek snek yang biasa dibeli. Kalau yang mahal, biasanya dibeli bapak saya dari Cirebon sebagai kota di sekitaran Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu Majalengka, dan Kuningan) sampai sekarang cemilan tersebut masih bertahan dan seringnya ada di super market atau mini market, sebuah produk dengan ciri khas gambar anak ayam. Nah, yang ada di warung-warung di desa saya sewaktu kecil dulu, itu ada snek yang paling seru …  Bukan dari desainnya siy… Lebih ke gambarnya yang asyik yaitu para pembalap sepeda BMX! Banyak pilihan adegan gambar, dan itu berupa ilustrasi bukan sebuah foto.. Jadi bisa dibilang gambarnya keren, walau wadah sneknya tidak besar. Keasyiknya ada pada kreatifitas anak-anak di desa saya yaitu memindahkan ilustrasi dari snek ke kaos. Sebuah keseruan bersama teman… Cukup dengan mengolesi gambar di bungkus sneknya dengan minyak tanah, dan tinggal di setrika saja! TADAAA!… Maka gambar aksi rider BMX pun pindah ke kaos masing-masing anak. Serulah... Bagaimana dengan kreatifitas pacakaging atau bungkus makanan ringan sekarang?

Apakah Wong Dewek Sama Dengan Karwek?

Anti Karwek karya KlamB
Pada suatu hari ada seorang siswa yang datang kesiangan... Karena takut dihukum gurunya yang kebetulan rumahnya satu blok di desanya, siswa itu pun berseru "Pak, saya kan wong dewek..." Hmm... Segitunyakah peninggalan masa kampanye politik membekas pada seorang siswa... Sehingga kata "wong dewek" menjadi senjata untuk meloloskan diri dari peraturan yang dilanggar?

Tivi versus Youtube

Dua tahun yang lalu media cetak sudah terpukul oleh media internet, bagi yang bekerja di redaksi seperti majalah atau surat khabar pasti akan merasakannya. Penurunan jumlah pembeli, dan akhirnya pengurangan jumlah karyawan. Tapi untuk penerbitan buku masih terlihat kuat... Walau sudah ada saingan ebook, dan jenis buku digital lainnya, baik bisa dibaca melalui komputer, tablet, dan hape. Nah, bagaimana dengan media tivi?

50 Soal PAT Desain Grafis Percetakan

  SOAL PAT SMK TELADAN KERTASEMAYA TAHUN PELAJARAN 2022/2023   Nama Guru                     : Ahmad Zeni, S.Sn Mata Pelajaran    ...