Bagi yang awal menggunakan software adobe flash pasti akan mengalami beberapa kendala dalam mewarnai gambar animasinya. Saya sebagai seorang pengajar di Multimedia SMK Teladan Kertasemaya, dan mengajar mata pelajaran Animasi pastinya sudah mengalami, kebetulan saya juga terus berkarya animasi 2D dengan menggunakan perangkat lunak Adobe Flash untuk channel saya CARTOONIM, Kartunnya Indramayu. Inilah beberapa cara mengatasi kesulitan dalam mewarnai gambar dalam Adobe Flash...
1. Jenis Warna
Pada Adobe Flash ketika mewarnai gambar terbagi menjadi dua jenis yaitu: Fill Color dan Stroke Color. Fill color adalah warna untuk mengisi bagian dalam gambar. Untuk icon tool-nya sama seperti drawing software (Corel, Adobe Illustrator, Inkscape) ataupun untuk painting seperti adobe photoshop, gimp, dan lain sebagainya, yaitu bergambar ember warna atau disebut bucket.
Kalau Stroke Color tentunya untuk mewarnai garis, jadi pastikan Fill Color berupa bucket (ember) di bagian paling bawah warnanya sesuai pilihanmu, dan bagian garis yang iconnya berupa pensil sesuai warna pilhanmu, umumnya untuk membuat karakter animasi adalah warna hitam. Untuk mengganti warna garis tinggal klik ikon bucket tapi di sisi kirinya, tepatnya di segitiga kecilnya yang artinya ada pilihan lainnya. Tool-nya berupa wadah tinta. Selain pengaturan melalu bar tool atau tempat berjejernya tool, bisa juga dengan memilih window, dan pilih properties, maka pilihan detilnya bisa diatur lagi, misalnya ketebalan garisnya bisa dituliskan angka atau tinggal geser angkanya.
2. Membuka Gaps
Untuk menggambar yang paling mudah mengaturnya adalah dengan menggunakan line atau garis. Tracing dengan Adobe Flash lebih mudah dibanding tracing dengan Corel Draw, karena linenya mudah dibengkokan dengan Pick Tool, bisa dipanjangan serasa elastis dan lunak. Serasa makan bubur xixixi... Kalau dengan Corel Draw akan terasa keras. Malah ada kelebihan lainnya, kalau di Corel harus benar-benar menyambung garisnya menjadi sebuah bentuk atau bidang. Kalau dengan Adobe Flash tidak wajib benar-benar menyambung... Asal membuka bagian Gaps... Maka bentuk gambar apapun mudah untuk diwarnai. Semakin lebar Gaps yang dipilih maka, semakin mudah untuk diwarnai. Tapi kalau ingin garisnya tertutup rapih ya tentu saja tidak wajib membuka Gaps. Jadi tergantung style gambar, atau kerapihan gambar yang diinginkan.
3. Jangan Tracing Langsung Di Layer Sketsa
Satu hal penting yang tidak boleh dilupakan, tapi sering jadi kesalahan peserta didik dalam mentracing sketsa adalah langsung di layer sketsanya, atau satau layer saja. Maka akibatnya hasil tracing akan menempel lengket pada sketsa, dan kalau hasil tracing diambil atau dipisahkan, maka sketsa menjadi bolong atau hilang gambarnya. Dan kadang ketika mewarnai langsung pada layer sketsa juga mempersulit pewarnaan. Jadi sebaiknya tracinglah gambar sketsa di layer lain di atas layer sketsa. Kalau layer tracingnya di bawah sketsa ya gak akan kelihatan hasilnya hahaha... Jangan kebalik ya!
4. Brake Garis
Terkadang ketika membuat garis, tiba-tiba garis menjadi keras seperti ada garis birunya... Atau sekan-akan otomatis diconvert menjadi symbol oleh komputer atau Adobe Flash. Maka hasilnya garis menjadi tidak bisa menyatu, atau patah-patah... Apa yang harus dilakukan? Kalau hanya satu garis pilih saja garis yang bermasalah tadi. Tapi kalau nyaris semua garis di layer tersebut ya seleksilah semuanya atau pilih semua, dengan menekan tombol CTRL + A, karena A artinya all (semua). Setelah itu di-brake atau dipecahin atau dilebur dengan cara menekan tombol CTRL + B atau pilih Modify terus pilih Break Apart. Maka masalah tidak bisa mewarnai gambar pun, insya Allah, teratasi dan bisa diwarnai dengan baik. Dan yang terakhir yang bisa dilakukan supaya gambar bisa diwarnain dengan mudah yaitu...
5. Zoom Out Window
Untuk menggambar yang paling mudah mengaturnya adalah dengan menggunakan line atau garis. Tracing dengan Adobe Flash lebih mudah dibanding tracing dengan Corel Draw, karena linenya mudah dibengkokan dengan Pick Tool, bisa dipanjangan serasa elastis dan lunak. Serasa makan bubur xixixi... Kalau dengan Corel Draw akan terasa keras. Malah ada kelebihan lainnya, kalau di Corel harus benar-benar menyambung garisnya menjadi sebuah bentuk atau bidang. Kalau dengan Adobe Flash tidak wajib benar-benar menyambung... Asal membuka bagian Gaps... Maka bentuk gambar apapun mudah untuk diwarnai. Semakin lebar Gaps yang dipilih maka, semakin mudah untuk diwarnai. Tapi kalau ingin garisnya tertutup rapih ya tentu saja tidak wajib membuka Gaps. Jadi tergantung style gambar, atau kerapihan gambar yang diinginkan.
3. Jangan Tracing Langsung Di Layer Sketsa
Satu hal penting yang tidak boleh dilupakan, tapi sering jadi kesalahan peserta didik dalam mentracing sketsa adalah langsung di layer sketsanya, atau satau layer saja. Maka akibatnya hasil tracing akan menempel lengket pada sketsa, dan kalau hasil tracing diambil atau dipisahkan, maka sketsa menjadi bolong atau hilang gambarnya. Dan kadang ketika mewarnai langsung pada layer sketsa juga mempersulit pewarnaan. Jadi sebaiknya tracinglah gambar sketsa di layer lain di atas layer sketsa. Kalau layer tracingnya di bawah sketsa ya gak akan kelihatan hasilnya hahaha... Jangan kebalik ya!
4. Brake Garis
Terkadang ketika membuat garis, tiba-tiba garis menjadi keras seperti ada garis birunya... Atau sekan-akan otomatis diconvert menjadi symbol oleh komputer atau Adobe Flash. Maka hasilnya garis menjadi tidak bisa menyatu, atau patah-patah... Apa yang harus dilakukan? Kalau hanya satu garis pilih saja garis yang bermasalah tadi. Tapi kalau nyaris semua garis di layer tersebut ya seleksilah semuanya atau pilih semua, dengan menekan tombol CTRL + A, karena A artinya all (semua). Setelah itu di-brake atau dipecahin atau dilebur dengan cara menekan tombol CTRL + B atau pilih Modify terus pilih Break Apart. Maka masalah tidak bisa mewarnai gambar pun, insya Allah, teratasi dan bisa diwarnai dengan baik. Dan yang terakhir yang bisa dilakukan supaya gambar bisa diwarnain dengan mudah yaitu...
5. Zoom Out Window
Yang kelima, the last... Ketika mewaranai dengan Adobe Flash, ternyata ketika kita memperkecil dari 800% menjadi 25% bisa mewarnai gambar walaupun tidak tertutup dengan sempurna. Begitulah mudahnya mewarani gambar ataupun tarcing dengan Adobe Flash. Asal memahami, dan benar-benar ingin memahami secara teknis, maka kreatifitas dalam membuat animasimu akan terus berkembang dengan baik. Harusnya tidak ada kata pusing ketika berkarya membuat animasi dengan Adobe Flash, jadikan sebuah keseruan ataupun tantangan ketika bisa membuat gambar yang indah dan bergerak secara dramatis, cinematic... Ketika sebuah animasi selesai dibuat menjadi film kartun rasa lega dan akan tidak ada bosannya buat menonton berkali-kali. Menyenangkan ya...
Jangan lupa untuk menonton kenakalan tokoh Tata Si Anak Nakal di channelnya milik Kopidan Animasi, tepatnya di channel CARTOONIM. Untuk saat ini semua film kartunnya dibuat dengan menggunakan Adobe Flash. Jangan lupa di-subscribe, di-like dan di-share. Salam Animasi Indonesia... Kalau ingin belajar membuat animasi seperti yang ada di channel CARTOONIM ya tinggal belajar saja di Kompetensi Multimedia SMK Teladan Kertasemaya karena kreator atau animatornya menjadi pengajar di kompetensi Multimedia. Salam kreatif!
VIDEO TUTORIALNYA LANGSUNG SAJA TONTON DI: Tracing & Warna Adobe Flash | Cartoon Tutorial
mas, buat video tutorial pewarnaan di adobe flash/animate dong
BalasHapusSudah saya buat, langsung ditonton dan jangan lupa disubscribe ya channelnya. Linknya: https://youtu.be/l6XuwhAsk-E
HapusVIDEO TUTORIALNYA LANGSUNG SAJA TONTON DI: Tracing & Warna Adobe Flash | Cartoon Tutorial : https://youtu.be/l6XuwhAsk-E
BalasHapus